Paparan sinar UVA dan UVB dapat sangat meningkatkan kemungkinan pasien terkena kanker kulit. Kanker kulit adalah yang paling mudah didiagnosis karena dapat terlihat pada tahap paling awal. Dengan diagnosis dan intervensi yang tepat, kanker kulit bukanlah ancaman serius bagi kebanyakan orang yang biasa mengunjungi dokter kulit ketika masalah muncul. Banyak pasien datang ke Rumah sakit untuk bertanya: apakah tahi lalat saya bersifat kanker?
Menentukan sel kulit kanker
Banyak pasien tahu bahwa perubahan bentuk, ukuran, dan warna tahi lalat yang ada dapat menjadi indikasi kanker kulit melanoma. Mengunjungi dokter kulit untuk evaluasi adalah pilihan cerdas untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Untuk menentukan apakah ada kanker kulit, dokter akan mengambil biopsi, atau sampel kecil, dari tahi lalat yang mengkhawatirkan. Sampel ini diuji untuk mencari sel kanker dan memberikan diagnosis yang tepat kepada pasien tentang kondisi mereka. Setelah kanker kulit ditemukan, pasien berbicara dengan dokter mereka tentang perawatan yang diperlukan.
Bagaimana mengetahui jika tahi lalat terpapar kanker?
Dalam kebanyakan kasus, tahi lalat yang mengubah bentuk tepi, ukuran keseluruhan, warna, atau berdarah atau gatal mungkin menimbulkan masalah bagi pasien. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah tahi lalat bersifat kanker adalah dengan melakukan biopsi. Laboratorium akan mengevaluasi pertumbuhan untuk menentukan apakah ada kanker, dan dapat membuat rekomendasi untuk pengobatan.
Pilihan pengobatan
Dalam banyak kasus, pengangkatan lesi kulit selama eksisi adalah langkah pertama. Hal ini dapat dilakukan dengan eksisi bedah standar yang dilakukan langsung di klinik dokter kulit, atau dengan bedah mikrografik Mohs untuk akurasi yang lebih tinggi. Radiasi dan kemoterapi mungkin disarankan kepada pasien jika kankernya besar atau telah menyebar ke bagian tubuh lain.